
Tambelan, 22/12/2016.
Bertepatan dengan bulan Rabiul Awal, masyarakat desa kampung hilir khususnya dan masyarakat kecamatan tambelan pada umunya melaksanakan acara tradisi religi yang sudah turun temurun dari nenek moyang dulu dan di hadiri oleh semua kalangan tanpa mengenal batas usia. Acara tersebut tak lain adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dimana acara tersebut Masyarakat saling bersilahturrohim dari surau/masjid ke surau/masjid di setiap desa dan uniknya disetiap acara tersebut ada salah satu hidangan yang menjadi ciri khas memperingati acara Maulid Nabi SAW yakni Bingke Berendam.
Bingke Beredam adalah makanan yang terbuat dari telur, susu, gula dan bahan lainnya. yang di makan dengan pisang yang digoreng.
Budaya Religi yang patut dilestarikan.
Kami Terinspirasi dengan budaya yang ada di kampung hilir.
By.Suhardi
Sarilaba A. Kab.Sambas. Kalbar.
Iya bang. Insya allah bang hanya kita generasi mudalah yg harus berusaha melestarikan budaya dan tradisi kita. Selama tidak menyimpang dari syariat islam.
Dan lg bang bkn hanya itu aja bang. Daerah kami memiliki banyak trdisi dan budaya jg kekayaan alamnya. Tentu destinasi wisatanya ni sangat menggiurkan minat….he. mari berwisata ke daerah kami bang
Iya bang. Insya allah bang hanya kita generasi mudalah yg harus berusaha melestarikan budaya dan tradisi kita. Selama tidak menyimpang dari syariat islam.
Dan lg bang bkn hanya itu aja bang. Daerah kami memiliki banyak trdisi dan budaya jg kekayaan alamnya. Tentu destinasi wisatanya ni sangat menggiurkan minat….he. mari berwisata ke daerah kami bang